Skip to content
teaterrumahan.id
teaterrumahan.id

teaterrumahan.id

  • Beranda
  • Series
  • Movie
  • Animasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
teaterrumahan.id
teaterrumahan.id

teaterrumahan.id

Review Singkat Series WandaVision: Mengungkap Sisi Gelap Wanda

Peter, May 1, 2025June 7, 2025
Spread the love

Marvel Cinematic Universe (MCU) telah dikenal luas berkat jajaran filmnya yang menampilkan aksi spektakuler, efek visual memukau, dan karakter superhero yang ikonik. Namun ketika serial WandaVision tayang perdana di Disney+ pada awal 2021, Marvel menghadirkan sesuatu yang benar-benar berbeda. Serial ini tidak hanya menjelajahi genre baru, tetapi juga menggali sisi emosional dan psikologis dari salah satu karakternya yang paling kompleks: Wanda Maximoff, alias Scarlet Witch.

Berbeda dari film-film sebelumnya, WandaVision membawa nuansa unik dengan menggabungkan elemen sitkom klasik dengan drama psikologis dan unsur misteri. Lebih dari itu, serial ini secara perlahan mengungkap sisi tergelap dari Wanda, memperlihatkan betapa besar dampak kesedihan dan trauma yang ia alami. Artikel ini akan mengulas WandaVision secara singkat namun mendalam, dan mengapa serial ini menjadi langkah penting dalam pengembangan karakter Wanda di MCU.

Sinopsis: Kehidupan Baru Wanda dan Vision

WandaVision dibuka dengan nuansa sitkom hitam-putih ala tahun 1950-an, menampilkan Wanda dan Vision yang hidup bahagia sebagai pasangan suami istri di kota kecil bernama Westview. Keduanya berusaha menjalani kehidupan yang tampak normal sambil menyembunyikan kekuatan super mereka dari tetangga dan lingkungan sekitar. Namun, seiring berjalannya waktu, keanehan mulai muncul. Format sitkom berubah dari satu era televisi ke era berikutnya — dari 60-an, 70-an, hingga era modern — dan realitas pun mulai terdistorsi.

Penonton perlahan menyadari bahwa dunia tempat Wanda dan Vision tinggal bukanlah kenyataan, melainkan konstruksi ilusi yang diciptakan oleh Wanda sendiri sebagai bentuk pelarian dari kenyataan pahit. Vision yang sudah mati dalam Avengers: Infinity War ternyata masih hidup dalam dunia buatan ini, dan masyarakat kota Westview terperangkap di dalamnya tanpa kehendak mereka sendiri.

Sisi Gelap Wanda: Trauma dan Pelarian dari Kenyataan

Salah satu tema utama WandaVision adalah bagaimana seseorang berurusan dengan kehilangan dan duka mendalam. Wanda, yang kehilangan orang tuanya saat kecil, kakaknya Pietro dalam Avengers: Age of Ultron, dan kemudian Vision dalam perang melawan Thanos, mengalami trauma bertubi-tubi. Serial ini menunjukkan bagaimana duka mendalam yang tidak disalurkan dengan sehat justru ditekan hingga akhirnya meledak dalam bentuk manipulasi realitas oleh Wanda.

Alih-alih menghadapi rasa sakitnya, Wanda menciptakan dunia alternatif di mana semuanya berjalan sesuai keinginannya. Ia mengendalikan kehidupan seluruh kota, mengatur waktu, suasana, bahkan perasaan orang lain demi menciptakan kehidupan ideal yang tak pernah ia miliki. Inilah sisi gelap Wanda — kekuatannya tidak hanya besar, tetapi juga berbahaya ketika digunakan untuk melarikan diri dari kenyataan.

Meskipun tindakan Wanda bisa dipahami sebagai bentuk coping mechanism, namun secara moral ia telah melanggar hak dan kebebasan orang lain. Ia menjadikan orang-orang di Westview sebagai boneka dalam drama hidupnya, mengabaikan kehendak mereka demi kenyamanan pribadi. Serial ini dengan jelas mempertanyakan batas antara simpati terhadap korban trauma dan pertanggungjawaban atas tindakannya.

Format Unik dan Cara Bertutur yang Kreatif

WandaVision tampil beda dari serial superhero kebanyakan dengan menghadirkan episode-episode bergaya sitkom klasik. Dari gaya The Dick Van Dyke Show hingga Modern Family, setiap episode merepresentasikan era berbeda dalam sejarah televisi Amerika. Gaya ini bukan hanya gimmick visual, melainkan cerminan dari kondisi psikologis Wanda yang terus berubah.

Pendekatan ini membuat WandaVision terasa segar dan tak terduga. Penonton diajak menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi di balik layar sitkom yang menyenangkan. Ketika lapisan realitas mulai runtuh, ketegangan dan drama semakin terasa. Unsur misteri diperkuat oleh kemunculan karakter Monica Rambeau, Darcy Lewis, dan Jimmy Woo, yang perlahan mengungkap dunia luar Westview.

Akting dan Pengembangan Karakter yang Kuat

Penampilan Elizabeth Olsen sebagai Wanda patut diacungi jempol. Ia berhasil menampilkan berbagai sisi karakter Wanda — mulai dari wanita bahagia, istri penuh cinta, hingga sosok yang hancur secara emosional dan akhirnya menerima kenyataan pahit. Paul Bettany sebagai Vision turut memberikan penampilan memukau, menonjolkan sisi kemanusiaan dan rasa ingin tahu yang tumbuh seiring berjalannya cerita.

Chemistry keduanya menjadi jantung serial ini. Meski Vision adalah makhluk buatan, hubungannya dengan Wanda terasa sangat manusiawi dan emosional. Salah satu kutipan paling berkesan dari Vision adalah, “What is grief, if not love persevering?” — sebuah kalimat yang menyentuh dan merangkum tema utama serial ini dengan indah. — sebuah kalimat sederhana namun dalam, yang mewakili tema besar serial ini.

Antagonis dan Perkembangan Menuju Scarlet Witch

Meskipun pada awalnya tidak mencolok, antagonis utama dalam serial ini ternyata adalah Agatha Harkness, seorang penyihir yang menyamar sebagai tetangga yang tampak bersahabat. Namun, Agatha bukanlah musuh yang benar-benar jahat. Ia lebih tertarik pada kekuatan Wanda yang luar biasa dan ingin mengetahui bagaimana Wanda bisa menciptakan realitas tersebut.

Dari sinilah kita mulai melihat transformasi Wanda menjadi Scarlet Witch — sosok mitos dalam dunia sihir Marvel. Di akhir serial, Wanda mulai memahami potensi kekuatannya dan menerima identitas barunya. Namun, ia juga menyadari bahwa tindakannya telah melukai banyak orang. Perjalanan ini bukan hanya tentang menjadi pahlawan, tetapi juga tentang menghadapi kenyataan dan bertanggung jawab atas pilihan yang diambil.

Kesimpulan


WandaVision
bukan sekadar serial superhero. Ia adalah drama psikologis yang mengangkat tema trauma, kehilangan, dan identitas, dibalut dengan elemen supernatural dan gaya narasi yang unik. Serial ini mengajak penonton untuk melihat Wanda tidak hanya sebagai pahlawan, tetapi juga sebagai manusia yang rapuh dan kompleks.

Dengan akting yang kuat, narasi yang kreatif, serta pengembangan karakter yang mendalam, WandaVision menjadi salah satu serial paling berani dan emosional dalam MCU. Serial ini juga membuka jalan menuju film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, di mana kita melihat kelanjutan perjalanan Wanda sebagai Scarlet Witch.

Apakah layak ditonton? Sangat layak, terutama bagi kamu yang ingin melihat sisi lain dari karakter superhero — sisi yang lebih manusiawi, gelap, dan penuh luka.

Series

Post navigation

Previous post
Next post

Recent Posts

  • Fakta Film Animasi Ne Zha 2 yang Berhasil Menggeser Inside Out 2
  • Dianggap Aesthetic, Apakah Live Action Cinderella Sukses di Pasaran?
  • Review Singkat Series WandaVision: Mengungkap Sisi Gelap Wanda
  • Review Grave of the Fireflies: Dinobatkan sebagai Anime Tersedih
  • Bahas Film Joker: Folie à Deux, Kenapa Tidak Sesukses Sebelumnya?

Archives

  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025

© Copyright 2025 teaterrumahan.id - All Rights Reserved

  • Disklaimer
  • Kebijakan Privasi